Kapan Masa Subur Wanita?
Masa subur wanita berkaitan dengan perhitungan untuk merencanakan kehamilan. Ya, penghitungan masa subur memang sangat penting bagi seorang wanita untuk mengetahui, kapan dirinya siap untuk dibuahi oleh sel sperma pria. Merencanakan kehamilan juga sangat berkaitan dengan waktu yang tepat untuk sel telur dipertemukan dengan sel sperma. Oleh sebab itu, mengetahui jarak antara masa subur dan masa tidak subur penting dilakukan dan dipahami tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga untuk pasangan.
Untuk merencanakan kehamilan secara cepat, seorang wanita perlu mengetahui masa suburnya dengan menghitung menggunakan rumus tertentu. Rumus ini sudah berlaku secara konvensional untuk membantu wanita yang tengah merencanakan kehamilannya. Nah, anda pun bisa mengetahui masa subur dengan memperhatikan siklus menstruasi. Mengamati siklus menstruasi dengan tepat akan berpeluang membuahkan kehamilan.
Pengaruh Siklus Menstruasi Bagi Masa Subur Wanita
Siklus menstruasi seorang wanita sangat berpengaruh pada siap atau tidaknya mereka untuk hamil. Setiap wanita tentu memiliki siklus menstruasi yang berbeda-beda satu dengan yang lain. Siklus menstruasi adalah rentang hari pertama haid hingga menuju hari haid berikutnya. Siklus menstruasi secara normal berlangsung selama 21 hingga 35 hari, namun bagi sebagian besar wanita memiliki siklus menstruasi hingga 28 hari.
Mengapa kemudian siklus menstruasi tersebut dihubungkan dengan masa subur wanita? Penjelasannya adalah dalam rentang siklus menstruasi tersebut ada waktu tertentu yang menjadi masa subur wanita. Inilah yang dibutuhkan sebagai syarat kehamilan utama. Bahwa ketika masa subur itu terjadi, maka sel telur sudah siap dibuahi oleh sel sperma. Akan tetapi, bila pembuahan tidak terjadi sel telur akan luruh menjadi darah yang keluar melalui vagina. Nah, inilah yang kemudian disebut sebagai periode menstruasi setiap bulannya.
Penghitungan Masa Subur Wanita
Jika dilihat berdasarkan kasus umum, masa subur wanita berada di sekitar masa ovulasi yaitu saat sel telur dilepaskan oleh ovarium. Ovulasi terjadi pada 12 hingga 14 hari sebelum menstruasi dimulai. Biasanya, masa subur wanita terjadi pada hari ke 10 hingga 17 setelah hari pertama menstruasi, ini bila siklus menstruasi anda berlangsung selama 28 hari.
Periode berhubungan seksual dengan pasangan juga sangat penting diperhatikan karena faktor usia sel sperma pria yang hanya bisa bertahan selama lima hari, sedangkan untuk sel telur hanya selama satu hari saja. Dari fakta tersebut maka untuk kemungkinan hamil semakin meningkat adalah hubungan seksual yang dilakukan 2-3 hari sebelum sel telur dilepaskan, kemudian pada 12-24 jam setelahnya. Waktu tersebut adalah yang sesuai untuk anda yang ingin segera hamil.
Sayangnya, siklus menstruasi setiap wanita yang berbeda-beda menyebabkan perhitungan tersebut tidak berlaku bagi wanita lain yang memiliki siklus haid lebih sebentar atau lebih lama dibanding 28 hari. Untuk mengatasi hal tersebut maka telah dirumuskan cara untuk menghitung masa subur wanita yang bisa anda praktikan sendiri untuk menentukan periode kesuburan anda secara pribadi.
Cara Menghitung Masa Subur Wanita
Untuk menghitung masa subur pada wanita anda membutuhkan kalender yang sudah mencatat riwayat siklus menstruasi anda. Intinya, anda perlu menandai tanggal ketika mengalami hari pertama menstruasi. Langkah selanjutnya untuk menghitung perkiraan masa subur adalah sebagai berikut.
1. Panjang Siklus Menstruasi
Menandai tanggal menstruasi setiap bulannya berguna untuk mengetahui siklus menstruasi anda. Hitunglah berapa lama menstruasi tersebut, mulai dari hari pertama hingga hari terakhir atau sebelum periode menstruasi berikutnya. Catatlah selama beberapa bulan berlangsung untuk mengetahui ritme pasti siklus menstruasi anda.
2. Perkiraan Masa Subur
Untuk langkah selanjutnya adalah dengan mencari siklus terpanjang serta siklus terpendek dari siklus menstruasi setiap bulannya. Kemudian lakukan langkah berikut ini,
- Dari siklus terpendek, silahkan dikurangi 18 hari yang akan ditemukan hasil hari pertama anda memasuki masa subur. Misalnya saat siklus terpendek adalah 26 hari, maka hari pertama masa subur adalah hari ke 8 setelah hari pertama menstruasi.
- Kemudian kurangi siklus terpanjang dengan angka 11 hari. Misalnya siklus terpanjang anda adalah 30 hari, maka hari terakhir masa subur anda adalah hari ke 19 setelah hari pertama menstruasi.
- Selanjutnya bisa disarankan bahwa anda bisa melakukan hubungan seksual dengan pasangan diantara hari ke 8- 19 setelah menstruasi. Nah, sudah bisa mencoba menghitung masa subur anda dari sekarang?
Prediksi Masa Subur Dari Fisik Wanita
Tidak hanya bisa diprediksi melalui hitungan siklus menstruasi saja, anda juga bisa mengamati perubahan yang terjadi pada kondisi fisik sebagai tanda bahwa anda sedang berada dalam masa subur. Beberapa tanda yang bisa diamati dan membuktikan bahwa tubuh tengah mengalami ovulasi antara lain seperti,
1. Perubahan Lendir Serviks
Terjadi perubahan pada lendir serviks yang keluar dari vagina. Perubahan tekstur, warna dan jumlah lendir juga disebabkan adanya perubahan hormon pada wanita. Tepatnya saat sebelum dan sesudah masa ovulasi. Pola tekstur lendir yang bisa mengindikasikan masa subur antara lain sebagai berikut,
- Dekat masa ovulasi, lendir terlihat lebih lengket, banyak dikeluarkan, warnanya keruh mirip dengan keputihan
- Masa Ovulasi lendir lebih basah, licin, elastic, namun transparan, mirip dengan putih telur, dan berlangsung selama 3-4 hari.
- Usai ovulasi, lendir akan lebih kering dan keluar lebih sedikit.
Ada hal yang bisa emmengaruhi lendir tersebut dari tekstur dan jumlahnya misalnya saja terjadi infeksi di mulut rahim, penyakit menular seksual, atau penggunaan pelumas saat berhubungan seksual.
2. Suhu Tubuh Naik
Terutama terjadi pada suhu tubuh basal atau suhu tubuh ketika pagi hari saat bangun tidur. Rata-rata suhu tubuh basal adalah antara 35,5-36,6 derajat Celcius. Pada saat hormon tubuh berubah, pasti suhu tubuh basal juga akan mengalami kenaikan. Gunakan thermometer basal tubuh untuk mengukurnya agar lebih sensitif.
3. Ketegangan Mulut Rahim
Selama masa ovulasi, mulut rahim terasa lebih lembut, tinggi dan terbuka. Kesempatan inilah yang digunakan oleh sperma untuk masuk ke dalam mulut rahim tersebut. Kondisi ini seringkali sulit untuk dibedakan sehingga anda perlu memeriksanya menggunakan satu hingga dua jari untuk melihat perbedaannya.
4. Tanda Lain
Ada juga beberapa tanda-tanda lain yang bisa memprediksi bahwa anda sedang berada dalam masa ovulasi, antara lain:
- Nyeri di bagian payudara yang juga disertai perubahan payudara lebih lembut
- Perut kembung
- Gairah seksual yang mengalami peningkatan
- Aroma tubuh yang lebih baik
- Nyeri dan kram pada sisi panggul
- Banyak cairan keputihan yang dikeluarkan
- Merasa percaya diri meningkat.
Setelah mengetahui rumus untuk menghitung masa subur dan mengaplikasikannya dalam siklus menstruasi anda diharapkan penghitungan tersebut akan bermanfaat bagi anda yang tengah merencanakan kehamilan secepatnya. Jangan berhenti untuk melakukan berbagai tips untuk menunjang rencana kehamilan tersebut seperti memperbaiki pola makan dan berkonsultasi pada dokter kandungan tentang kondisi rahim dan rencana anda.
Demikian artikel informatif tentang jawaban mengenai kapan masa subur wanita jika dihitung dari siklus menstruasinya. Semoga bisa menjadi referensi untuk anda!