Upaya Pencegahan Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia

Sistem reproduksi manusia bisa mengalami gangguan, entah dikarenakan adanya penyakit maupun kelainan yang terjadi pada sistem reproduksi. Penyakit pada sistem reproduksi manusia bahkan bisa menyebabkan kematian pada penderitanya. Baik pria maupun wanita, bisa sama-sama terjangkit penyakit pada sistem reproduksi. Lalu apa saja jenis penyakit pada sistem reproduksi dan bagaimana cara pencegahan penyakit tersebut? Berikut ini penjelasannya.
Jenis Penyakit Reproduksi Pada Manusia
-
Gonorrhea dan Chlamydia
Jenis penyakit ini disebabkan karena adanya infeksi yang terjadi pada beberapa hari hingga beberapa munggu setelah melakukan hubungan intim dengan penderita penyakit ini. Pada pria, gejala yang ditimbulkan adalah keluarnya cairan yang berasal dari organ seksual pria dan terasa sakit saat buang air. Gejala-gejala yang dirasakan dapat terasa ringan hingga berat. Sedangkan pada wanita, biasanya gejala yang ditimbulkan akan terasa ringan dan bahkan tidak dirasakan sama sekali. Namun jika tidak diobati akan dapat menyebabkan kemandulan. Untuk penyembuhannya melalui pemberian antibiotic jika ditangani dari dini.
-
Herpes
Penyakit ini terjadi di akibatkan adanya paparan virus. Meskipun dapat diobati, herpes tidak dapat disembuhkan total. Gejala yang diperlihatkan mulai dari 3-10 hari setelah melakukan hubungan intim dengan orang yang terjangkit herpes. Gejala awal bisa muncul lecet yang menjadi terbuka dan membentuk seperti lubang kecil yang berair. Dalam kurun waktu 5-10 hari gejala dapat hilang namun sayangnya virus akan menetap dalam tubuh. Sehingga sewaktu-waktu gejala herpes bisa muncul kembali.
-
Infeksi Jamur
Penyebabnya penyakit ini karena infeksi jamur yang kemudian menyebabkan gatal-gatal kemerahan di area bawa kulit pada pria yang tidak disunat. Sedangkan pada wanita akan muncul cairan putih kental yang bisa menyebabkan rasa gatal. Untuk penyembuhannya dilakukan dengan menggunakan krim anti jamur.
-
Syphilis
Penyakit yang disebabkan karena bakteri Lesi ini mulai muncul antara 3 minggu – 3 bulan setelah melakukan hubungan intim dengan penderita syphilis. Akan muncul luka yang terlihat seperti lubang dengan bagian tepian yang terlihat lebih tinggi dan tidak terasa sakit sama sekali. Luka tersebut bisa hilang dalam beberapa minggu namun virus tetap menetap di dalam tubuh. Syphilis ini bisa disembuhkan dengan beberapa tahapan dengan menggunakan penicillin.
-
AIDS/HIV
Siapa yang tidak mengenal penyakit yang satu ini? penyakit sistem reproduksi ini menyerang sistem imun di dalam tubuh sehingga membuat daya tahan tubuh seseorang dapat mudah terserang penyakit. Bahkan hingga kini belum diketahui obat-obatan yang dapat menyembuhkan AIDS. AIDS tidak hanya menyebar melalui hubungan intim saja, namun juga dapat terjadi pada penularan darah, jarum suntik, dan lainnya. AIDS bisa menyebabkan kematian bagi penderitanya.
Penyakit Sistem Reproduksi Yang Menyerang Pria
Berikut ini ada beberapa penyakit-penyakit pada sistem reproduksi yang hanya khusus menyerang kaum pria saja.
-
Epididymitis
Penyakit ini dapat menyerang kaum pria dikarenakan adanya infeksi ataupun terjangkit PMS (penyakit menular seksual). Epididymitis sendiri merupakan peradangan yang terjadi di saluran epididymis yang akan menimbulkan rasa nyeri dan pembengkakan di salah satu testis.
-
Hipogonadisme
Penyakit yang menyerang pria ini ditandai dengan adanya penurunan fungsi organ testis. Penyebabnya dikarenakan adanya gangguan interaksi hormone yang mana menyebabkan terjadinya impotensi, interfertilitas, serta tidak munculnya tanda-tanda kepriaan. Untuk penanganannya dilakukan melalui terapi hormon.
-
Kanker Prostat
Merupakan jenis kanker yang tumbuh dan berkembang di kelenjar prostat pria. Sel kanker ini dapat menyebar hingga ke bagian tubuh lainnya, khususnya pada lymph node dan tulang. Ciri-ciri dari kanker prostat adalah sulitnya buang air besar, impotensi, rasa sakit di area prostat, dan lainnya.
Penyakit Sistem Reproduksi Yang Menyerang Wanita
Sama halnya dengan pria, ada beberapa macam-macam penyakit pada sistem reproduksi wanita yang perlu anda perhatikan:
-
Penyakit Radang Panggul
Penyakit ini disebabkan karena bakteri yang masuk melalui vagina dan kemudian melintasi tabung rahim yang kemudian membuka di dalam rongga perut. Roda panggul seringkali menyebabkan penderitanya merasa sakit perut ketika sedang bereaksi.
-
Endometriosis dan Adenomiosis
Kedua penyakit ini menyerang sistem reproduksi wanita yang mana disebabkan karena adanya pertumbuhan endometrium yang tidak normal. Bagi anda yang belum mengetahuinya, endometrium merupakan jaringan yang berfungsi melapisi rahim. Dan jaringan ini terbentuk di organ lainnya di luar dari sistem reproduksi wanita, seperti indung telur. Sedangkan adenomiosis, jika pertumbuhan yang terjadi di dalam otot-otot yang mengelilingi uterus(rahim). karena terdorongnya jaringan endometrium ke luar dari kondisi normalnya, maka akan menyebabkan beberapa gangguan mulai dari siklus menstruasi hingga nyeri di bagian perut atau panggul.
-
Vulvoviganitas
Merupakan infeksi yang terjadi pada jaringan vagina yang disebabkan oleh beragam faktor, mulai dari kebersihan vagina yang tidak baik, tertular PMS, bakteri, dan ragi. Gejala-gejala yang terjadi saat wanita terkena penyakit ini adalah vagina yang mengeluarkan bau busuk, peradangan dan iritasi di area vagina, dan kesulitan ketika buang air kecil.
-
Kanker Ovarium
Jenis kanker ini tumbuh di dalam ovarium dan kemudian menyebar hingga ke bagian pelvis dan perut. Adapun tanda-tanda dari kanker ovarium antara lain adalah berat badan yang menurun drastic, nyeri di bagian panggul, sembelit, sering buang air kecil, dan perut terasa kembung.
-
Bartholinitis
Penyakit pada kewanitaan yang disebabkan karena adanya infeksi pada bagian kelenjar bartholintis yang terletak di area vulva. Dalam beberapa kasus, ada pula yang disebabkan karena bakteri yang berasal dari kotoran yang memasuki kelenjar dikarenakan kebersihan organ kewanitaan yang kurang terjaga.
-
Peradangan Vagina
Atau yang dikenal dengan sariawan vagina biasanya terjadi akibat adanya infeski jamur candida yang tumbuh alami di dalam vagina, bahkan lebih cepat dari pada biasanya. Sariawan vagina bukanlah kondisi yang serius, namun bisa menyebabkan gatal-gatal di sekitar vagina dan vulva.
-
Penyempitan Saluran Telur
Gangguan ini merupakan kelainan dan bukan disebabkan karena infeksi virus, bakteri, atau jamur. Saluran telur yang terlalu sempit akan menyebabkan sperma sulit dalam mencapaibagian oviduk, yang mana merupakan tempat tahapan proses pembentukan sel telur.
-
Keputihan
Mungkin penyakit ini sangat sering terjadi pada wanita, namun bukanlah kondisi yang cukup serius. Keputihan merupakan kondisi dimana munculnya cairan keputihan yang berasal dari dalam vagina. Keputihan memiliki 2 jenis, yaitu fisiologis dan patalogis.
Pengobatan dan Pencegahan Penyakit Sistem Reproduksi Pada Manusia
Jika anda mengalami gejala atau penyakit-penyakit seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka cara mengobati penyakit pada sistem reproduksi manusia adalah dengan langsung berkonsultasi ke dokter ahli untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Selain itu, anda juga bisa melakukan pencegahan guna mengurangi resiko terjangkit penyakit sistem reproduksi melalui cara-cara di bawah ini:
- Usahakan untuk selalu membersihkan alat kelamin, setelah buang air kecil dan BAB. Anda bisa menggunakan sabun khusus sehingga tidak ada bakteri dan kuman yang masuk ke dalam organ reproduksi anda.
- Jaga kebersihan pakaian dalam, setidaknya ganti pakaian dalam anda 2 kali sehari dan hindari bertukar pakaian dalam
- Saat menggunakan toilet umum, akan lebih baik jika anda menyiram ke bagian lantai dan toilet sehingga mencegah terjadinya resiko penularan penyakit
- Merawat rambut-rambut yang ada di area alat kelamin.
- Bagi wanita, penggunaan pantyliner tidak dianjurkan untuk setiap hari. Akan lebih baik digunakan saat mengalami keputihan saja. Saat sedang menstruasi, usahakan untuk tidak malas mengganti pembalut.
- Hindari menggunakan celana jeans dan celana dalam yang terlalu ketak sehingga menyebabkan kulit di sekitarnya menjadi susah bernapas.
- Hindari menggunakan parfum atau bedak di area vagina.
- Hindari perilaku seks bebas, banyak penyakit yang timbul diakibatkan perilaku bebas yang satu ini. Pentingnya pemahaman sistem reproduksi pada remaja sedari dini untuk mengurangi resiko penularan PMS (Penyakit Menular Seksual)
- Pemeriksaan secara rutin ke rumah sakit atau dokter
Nah itu tadi beberapa jenis penyakit pada sistem reporduksi manusia, baik pria maupun wanita dan cara untuk mencegah penyakit tersebut dapat muncul ke dalam diri anda. Usahakan untuk selalu menjaga kebersihan di seluruh bagian tubuh anda agar mengurangi resiko-resiko terjangkit infeksi maupun penyakit. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk anda.