Pantangan Setelah Operasi Usus Buntu
Usus buntu merupakan organ yang ada di dalam tubuh yang berbentuk seperti kantong kecil tipis yang berukuran sekitar 5-10 cm yang terhubungkan dengan usus besar. Salah satu penyakit yang seringkali terjadi pada bagian usus buntu adalah peradangan apendiks (usus buntu). Lalu apa yang menjadi penyebab usus buntu? Sampai saat ini belum diketahui dengan pasti apa yang menyebabkan peradangan pada usus buntu. Sehingga tidak diketahui pasti bagaimana bisa mencegah penyakit yang satu ini. Meskipun begitu , banyak pendapat yang menyatakan jika apendistis terjadi disebabkan karena penyumbatan pada pintu masuk yang menuju usus buntu. Bisa disebabkan karena tinja, ataupun karena kondisi kelenjar geta bening membengkak. Penyumbatan ini akan menyebabkan inflamasi yang memicu pecahnya usus buntu.
Gejala Penyakit Usus Buntu
Gejala utama dari penyakit usus buntu adalah munculnya sakit perut. Meskipun begitu, tidak semua sakit perut berakhir dengan penyakit usus buntu. Sakit perut yang berkaitan dengan usus buntu akan muncul di bagian perut tengah. Awalnya rasa sakit bisa datang dan pergi, setelah itu berpindah ke bagian perut kanan bawah. Dan kemudian akan terus menerus bertambah sakit dan parah. Rasa sakit juga akan semakin parah saat terjadi penekanan di bagian perut. Begitupun ketika anda berjalan maupun batuk. Selain itu ada tanda-tanda lainnya dari penyakit usus buntu:
- Perut terasa kembung
- Tidak bisa buang gas
- Nafsu makan menurun
- Mual dan muntah
- Demam
- Diare
Pantangan Makanan Setelah Operasi Usus Buntu
Penyakit usus buntu bisa disembuhkan melalui jalur operasi darurat. Namun tenang saja, operasi ini tidak akan membutuhkan waktu yang lama. Hanya saja dalam proses penyembuhan pasca operasi, ada beberapa hal-hal penting yang harus diketahui pasien. Salah satunya pantangan setelah operasi usus buntu, termasuk dalam hal makanan seperti di bawah ini:
-
Makanan Dengan Gas dan Lemak Tinggi
Sangat tidak dianjurkan bagi pasien penyakit usus buntu untuk mengkonsumsi makanan dengan kandungan gas dan lemak yang tinggi. Terutama di masa-masa awal pemulihan, 7-10 hari pasca operasi. Makanan berlemak bisa menyebabkan timbunan lemak yang tersisa di bagian usus yang telah diangkat. Selain itu, makanan berlemak juga akan menyebabkan diare di pasca penyembuhan operasi usus buntu. Dan makanan yang mengandung gas tinggi, bisa membuat perut terasa kembung dan tidak nyaman.
-
Makanan Padat
Makanan dengan tekstur yang padat akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dicerna. Semisal buah dengan daging padat, sayuran, ikan, telur, kacang, daging, roti, dan lainnya.
-
Makanan Dengan Kandungan Gula Yang Tinggi
Kandungan gula yang tinggi bisa menyebabkan tinja menjadi lebih cepat keluar. Sehingga tidak baik bagi usus yang sedang dalam proses pemulihan.
-
Makanan dan Minuman Beralkohol
Jenis makanan yang satu ini jelas ditentang karena bukanlah asupan yang baik bagi pasien setelah menjalani operasi. Kandungan di dalam alcohol juga akan menimbulkan reaksi negative ketika bertemu dengan sisa-sisa pembiusan.
-
Makanan Pedas
Dan yang terakhir adalah makanan pedas. Sangat dilarang bagi pasien yang telah menjalani operasi usus buntu mengkonsumsi makanan-makanan pedas. Dikhawatirkan akan timbul rasa kurang nyaman di perut dan berakhir dengan muntah atau komplikasi lainnya.
Makanan Yang Dianjurkan Pasca Operasi Usus Buntu
Selain itu, ada pula makanan-makanan yang sangat dianjurkan bagi pasien pasca operasi usus buntu. Jenis makanan ini akan membantu proses pemulihan usus menjadi lebih cepat. Sehingga sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan setelah operasi usus buntu ini:
-
Makanan Lunak
Makanan lunak memang sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi pasca pemulihan operasi usus buntu. Yang dimaksud dengan makanan lunak adalah makanan dengan tekstur yang mudah dicerna namun tetap memiliki kandungan nutrisi dan gizi yang penting di dalamnya. Tidak harus bubur putih, ada banyak jenis makanan lunak lainnya yang bisa anda coba.
-
Buah-Buahan
Tak hanya karena kandungan nutrisinya yang menyehatkan, namun buah-buahan akan membantu pemulihan pasca operasi usus buntu menjadi lebih cepat. Akan tetapi hindari mengkonsumsi buah semangka dan nanas karena kandungan serat yang tinggi bisa membuat kinerja usus besar semakin berat. Buah yang dapat anda konsumsi pasca operasi antara lain seperti alpukat, papaya, dan jeruk karena memang teksturnya yang lembut dan mudah dicerna.
-
Yakult atau Yoghurt
Jika kondisi luka pasca operasi usus buntu memang sudah benar-benar sembuh dan kering, tidak ada salahnya mengkonsumsi yakult atau yoghurt untuk merawat kesehatan usus anda. kandungan bakteri baik di dalamnya akan membantu proses pembersihan di dalam usus serta mengusir bakteri-bakteri jahat.
-
Konsumsi Makanan Yang Mengandung Banyak Air
Memenuhi kebutuhan cairan di dalam tubuh sangatlah penting, agar menghindari terjadinya dehidrasi dan masalah pencernaan lainnya. Untuk itu konsumsilah makanan-makanan yang mengandung banyak cairan agar memenuhi kebutuhan cairan yang ada di dalam tubuh.
Pengobatan Herbal Usus Buntu
Cara mengobati usus buntu memang dapat dilakukan melalui jalur operasi. Namun bagi anda yang memikirkan bagaimana biaya operasi usus buntu yang tidak sedikit. Mungkin pengobatan herbal bisa anda lakukan. Sebenarnya penyakit usus buntu bisa disembuhkan meskipun tanpa jalur operasi sekalipun. Terkecuali jika kondisinya memang sudah kronis, maka operasi memang menjadi jalan satu-satunya. Ada beberapa ramuan tradisional yang bisa anda gunakan untuk menyembuhkan penyakit usus buntu, antara lain adalah:
-
Buah Mengkudu
Meskipun rasa dan baunya yang tidak enak, namun khasiat buah mengkudu untuk mengatasi penyakit usus buntu tidak bisa diragukan. Kandungan antioksidan dan senyawa-senyawa lainnya mampu menyembuhkan peradangan pada usus buntu ini. untuk mengolahnya, anda bisa menggunakan buah mengkudu yang masih segar kemudian parut dan ambil sarinya. Untuk pemanis, anda bisa menggunakan madu murni dan campurkan ke dalam ramuan herbal. Konsumsi secara rutin, 2 kali setiap hari dan masing-masingnya 2 sdm.
-
Daun Jambu Biji
Daun jambu biji tidak hanya dapat menyembuhkan diare, namun juga dapat menyembuhkan peradangan yang terjadi pada usus buntu. Obat herbal usus buntu tanpa operasi ini bisa anda olah dengan cara merebus daun jambu biji yang masih segar dan bagus hingga mendidih. Setelah itu biarkan hingga sisa air tinggal setengahnya saja. Saring air rebusan dan konsumsi 2 kali seminggu.
-
Daun Pegagan dan Rumput Krokot
Cara lainnya yaitu dengan menggunakan daun pegagan dan rumput krokot. Anda bisa memilih daun pegagan yang masih lebar dan rumput krokot yang masih bagus kondisi fisiknya. Untuk mengolahnya, rebus kedua bahan tersebut di dalam air hingga mendidih. Setelah itu minum air rebusan tersbeut 3 kali dalam sehari.
-
Temulawak dan Kunyit
Sediakan setidaknya 30 gr temulawak dan 25 gr kunyit, rebus kedua bahan dengan air 500 ml hingga mendidih. Biarkan sampai air rebusan tersisa setengahnya. Setelah itu saring air rebusan tersebut dan konsumsi secara rutin. Jika rasanya kurang manis, anda bisa menggunakan madu sebagai campurannya.
Nah itu tadi informasi terkait penyakit usus buntu secara lengkap, mulai dari pantangan hingga pengobatan herbal yang dapat dilakukan. Semoga informasi diatas dapat membantu anda.