Morning Sickness Usia Kehamilan
Sebagian besar wanita hamil tentu saja sering merasakan morning sickness. Morning sickness adalah kondisi dimana ibu hamil mengalami mual dan muntah di masa-masa awal kehamilan. Kondisi ini bisa terjadi sepanjang hari, tidak hanya pada pagi hari saja. Namun banyak orang yang menyalahartikan jika arti morning sickness hanya terjadi di pagi hari. Meskipun memang bukan kondisi yang membahayakan, akan tetapi bisa mempengaruhi kegiatan dan aktivitas sehari-hari yang dilakukan ibu hamil. Bahkan pada beberapa kasus, morning sickness bisa memburuk dan menyebabkan gejala-gejala yang cukup parah. Jika sudah seperti itu, maka mau tidak mau perawatan medis sangat diperlukan untuk ibu hamil.
Morning sickness terjadi pada usia kehamilan berapa? Biasanya morning sickness terjadi pada usia kehamilan menginjak minggu ke 14-16 dalam masa kehamilan. Meskipun ada beberapa yang mengalaminya saat menginjak usia 20 minggu. Morning sickness memang tidak akan terjadi terus menerus di masa kehamilan. Meskipun salah satu pertanda yang baik menurut penurutan para ahli, namun sebagai ibu hamil, anda juga patut mewaspadainya. Terutama jika kondisi tersebut mengarah ke bentuk depresi.
Penyebab Morning Sickness
Ada banyak faktor-faktor yang menyebabkan seorang ibu hamil mengalami gejala morning sickness, namun faktor –faktor tersebut sangat dipengaruhi tingkat keparahan yang bervariasi pada setiap wanita. Penyebab yang paling utama dikarenakan adanya peningkatan hormone yang terjadi di masa-masa awal kehamilan. Selain itu, ada faktor-faktor lainnya yang membuat morning sickness bisa semakin parah antara lain adalah:
- Kurangnya kadar gula darah saat masa kehamilan
- Kehamilan anak pertama
- Memiliki riwayat mual muntah di dalam keluarga selama masa-masa kehamilan
- Memiliki riwayat sering mengalami mabuk kendaraan
- Hamil anak kembar
- Ibu yang mengalami kelelahan berlebihan
- Stress emosional
- Sering melakukan aktivitas bepergian dengan jarak yang jauh
- Obesitas
Gejala Morning Sickness
Adapun gejala-gejala yang sering dialami ibu hamil saat morning sickness antara lain adalah:
- Muntah dan mual
- Mudah merasa lelah
Gejala mual memang dialami hampir 80% wanita hamil. Sedangkan untuk gejala muntah dapat terjadi pada 50% ibu hamil selama menjalani 12 minggu kehamilan. Namun jika gejala muntah-muntah ini terus berlanjut, maka anda harus mewaspadainya sebagai salah satu bentuk dari dehidrasi ataupun kurang gizi. Apalagi jika kondisi ibu hamil memang tidak bisa menelan makanan dan minuman sama sekali.
Pengobatan Morning Sickness
Morning sickness dapat diobati tanpa perlu ke dokter jika gejala-gejala yang terjadi memang masih dalam tahap ringan. Meskipun bukan lah hal yang berbahaya, namun jika terjadi terus menerus maka penting bagi ibu hamil untuk segera mengkonsultasikannya ke dokter kandungan. Dikhawatirkan nantinya morning sickness bisa mempengaruhi nafsu makan sehingga membuat ibu hamil kekurangan nutrisi. Selain itu perhatikan pula berat bada selama masa kehamilan. Jika tidak terjadi pertambahan berat badan, maka segera periksakan diri anda. namun sebelum pergi ke rumah sakit, ada beberapa cara yang mungkin bisa dilakukan bagi ibu hamil guna meredakan gejala-gejala morning sickness, antara lain adalah:
- Memperbanyak konsumsi air putih, anda bisa mencoba meneguk air putih sedikit demi sedikit sehingga dapat mengurangi gejala mual dan muntah. Dengan mengkonsumsi air putih yang cukup, maka hal ini bisa mencegah terjadinya dehidrasi. Namun ingat, jangan mengkonsumsi minuman-minuman seperti dingin, manis, ataupun memiliki aroma yang tajam.
- Hindari makanan ataupun aroma makanan yang tajam yang bisa memicu mual dan muntah. Pilih makanan dengan kandungan karbohidrat yang cukup tinggi namun rendah lemak. Lebih baik anda sering mengkonsumsi makanan dengan porsi yang sedikit namun dengan intensitas yang sering. Selain itu hindari makanan yang pedas dan berlemak saat sedang mengalami mual
- Coba untuk mengkonsumsi minuman atau makanan dengan kandungan jahe di dalamnya. Atau anda bisa mengkonsumsi suplemen jahe. Jahe dipercaya dapat mengurangi gejala morning sickness dan sangat aman dikonsumsi ibu hamil.
- Miliki waktu istirahat yang cukup. Jika memang anda merasakan mual saat akan bangun tidur, maka bangun lah dengan perlahan. Jika perlu konsumsi makanan-makanan ringan namun menyehatkan sebelum beranjak dari tempat tidur sehingga mual dapat berkurang. Jangan lupa untuk menjadwalkan waktu untuk tidur siang. Hal ini bisa membantu jika ibu hamil kesulitan tidur saat malam hari
- Selama masa kehamilan, sebaiknya gunakan pakaian yang nyaman. Hindari untuk menggunakan jenis pakaian dengan bagian yang ketat di area pinggang. Hal ini dipercaya dapat memicu gejala mual dan muntah
- Cobalah untuk mengalihkan pikiran anda agar tidak terus menerus memikirkan tentang mual yang anda rasakan. Semakin dipikirkan, maka akan membuat mual semakin terasa
- Konsumsilah menu-menu diet yang sehat dengan gizi yang seimbang sehingga segala kebutuhan nutrisi ibu hamil tercukupi
- Jika gejala morning sickness diikuti dengan penurunan nafsu makan, maka usahakan untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisi bagi ibu hamil dan janin di dalam kandungan
- Pastikan jika sirkulasi udara yang ada di dalam rumah tetap baik dan halus. Udara segar dan bersih tentu saja akan membuat perasaan dan pikiran ibu hamil menjadi lebih tenang. Pikiran yang tenang bisa mencegah terjadinya morning sickness.
- Bagi ibu hamil, stress merupakan salah satu hal yang bisa memicu gejala morning sickness. Untuk itu, sebisa mungkin minimalkan stress yang dirasakan oleh ibu hamil. Selain itu stress juga sangat membahayakan kondisi janin di dalam kandungan. Sehingga jangan sampai menganggap sepele stress yang dirasakan ibu hamil. Untuk meringankan stress, ibu hamil bisa mencoba untuk relaksasi, mendengarkan lagu-lagu yang menyenangkan, hingga yoga sehingga kadar stress bisa menurun
- Jaga gula darah di dalam tubuh agar tetap dapat stabil
- Anda bisa menggunakan aromaterapi untuk membuat stress dan gejala mual muntah bisa sedikit berkurang. Aromaterapi tidak hanya memiliki khasiat yang baik untuk kecantikan namun juga untuk kesehatan tubuh
- Meskipun sedang hamil, penting juga untuk melakukan olahraga. Tak perlu olahraga berat, asalkan dapat menjaga kesehatan tubuh ibu hamil
Namun jika setelah melakukan pencegahan-pencegahan diatas secara mandiri tetap tidak bisa membuat gejala-gejala morning sickness berkurang dan berkembang menjadi dehidrasi hingga kekurangan gizi. Maka jalan satu-satunya yang harus dilakukan ibu hamil adalah dengan segera memeriksakan diri ke dokter kandungan. Biasanya dokter kandungan akan memberikan resep obat antimual yang aman untuk dikonsumsi ibu hamil. Obat anti mual ini dikombinasikan dengan jenis obat lainnya seperti antihistamin yang aman dikonsumsi selama masa kehamilan. Selain itu, dokter juga biasanya akan memberikan suplemen vitamin B6 yang dapat meredakan gejala mual dan muntah selama masa kehamilan.
Nah itu tadi informasi seputar morning sickness usia kehamilan yang sering terjadi pada ibu-ibu hamil. Jangan sepelekan morning sickness jika memang kondisinya sudah memburuk. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk anda.