Ciri – Ciri Campak Rubella Pada Anak
Penyakit Rubella yang biasa di kenal dengan nama Campak Jerman ini adalah penyakit yang sebenarnya tidak sama dengan penyakit campak. Dimana campak jerman atau penyakit rubella resiko untuk menular kembali sangatlah kecil pada umumnya, sedangkan campak pada kebanyakan kasus akan menular lebih cepat dan lebih mudah. Selain itu campak yang dinamakan dengan istilah medis Measles akan lebih berbahaya dan bahkan bisa paling parah bisa menyebabkan kematian jika penyakit campak tersebut mengalami komplikasi dengan penyakit lain yang lebih serius.
Dimana penyakit campak biasanya akan menyerang balita tapi tidak juga menutup kemungkinan bahwa penyakit campak tersebut juga menyerang orang dewasa. Bahkan biasanya akan ada rumor yang berkembang di masyarakat yang menyatakan bahwa setiap orang akan mengalami penyakit campak setidaknya sekali seumur hidupnya bukan? Mitos tersebut tidak sepenuhnya salah karena setiap tubuh manusia memiliki potensi tersendiri untuk terjangkit suatu penyakit tertentu, tidak hanya masalah penyakit campak tentunya, bahkan beragam penyakit berbahaya yang mematikan dan belum ada obatnya juga berpotensi akan terjangkit bagi setiap manusia. Lalu, bagai mana dengan masalah penyakit Rubella?
Nama lain dari penyakit Rubella adalah campak jerman, pernahkah anda terfikir kenapa harus menggunakan istilah “jerman”? Sebenarnya Kata-kata atau istilah ini sangat erat dan mengacu kepada nama penyakit yang di temukan dan penemunya yang merupakan orang Jerman, yaitu German Measles. Sang ilmuwan Jerman ini merupakan ilmuwan fisika pertama yang menemukan penyakit Rubella pada abad ke 18.
Rubella sendiri adalah penyakit menular yang di sebabkan oleh sekumpulan virus yang memiliki nama sama yaitu Rubella. Dimana ciri-ciri penyakit rubella yang terjadi pada anak akan menunjukan beberapa gejala khas yang mirip dengan penyakit campak pada umumnya, dengan adanya tonjolan atau bintik merah yang menyerang tubuh andak.
Penyebab Dari Penyakit Rubela Pada Anak
Penyakit Rubela atau Campak Jerman adalah salah satu penyakit yang di sebabkan oleh adanya invaksi virus Rubella. Dimana virus ini merupakan virus yang sangat menular dan sangat mudah menyebar jika terkena dengan kontak langsung atau dengan adanya penyebaran di udara. Biasanya penularan dari Rubella adalah dengan adanya kontak langsung dengan percikan atau cairan langsung dari hidung penderita yang terbawa melewati udara.
Anak yang terkena infeksi Rubella akan menularkan virus tersebut ketika ruam belum muncul selama 7 hari dan setelah ada ruam selama 14 hari kedepan. Virus ini akan mudah di tebarkan dan bahkan para pembawa virus, anak-anak tersebut terkadang tidak sengaja menyebarkannya.
Gejala Infeksi Akibat Penyakit Rubella
Gejala infeksi yang di timbulkan oleh serangan virus Rubella sangatlah bervariasi dimana ada gejala ringan yang bahkan tidak terdeteksi pada anak, namun biasanya gejala infeksi Rubella akan terjadi setelah 14 hingga 21 hari sang anak terkena virus tersebut. Virus Rubella akan menyebabkan adanya gejala dan akan berkembang setelah masa inkubasi terjadi, seperti :
- Ruam merah atau ruam merah muda yang biasanya berawal di area wajah dan kemudian akan menyebar bagian tubuh yang lainnya.
- Demam yang terjadi pada anak bersifat ringan dan biasanya hanya di bawah 39 Derajat Celcius.
- Adanya pembengkakan di daerah kelenjar getah bening.
- Hidung anak akan berair, batuk seperti gejala flu dan tersumbat.
- Adanya sakit kepala
- Mata merah dan menjadi meradang
- Nafsu makan mulai menghilang dan Mudah lelah
- Ada juga sebagian anak dengan kekebalan tubuh yang baik tidak mengalami gejala apapun
Seberapa Bahaya Infeksi Rubella?
Rubella bukan hanya penyakit yang ringan yang sekedar menyerang anak-anak namun juga menyerang orang dewasa, walaupun penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan jika sistem kekebalan tubuh sang anak baik. Infeksi ini sebenarnya akan lebih berbahaya jika menyerang ibu hamil, bukan berbahaya bagi sang ibu namun untuk sanga anak yang sedang di kandungnya.
Karena salah satu cara penularan dai virus Rubella ini adalah penyebaran melalui kehamilan dari ibu ke anak yang sedang di kandungnya. Bahkan banyaknya kasus keguguran akibat infeksi virus Rubella pada janin yang masih berusia sangat dini. Adanya resiko cacat lahir akan menghantui sang janin jika sang ibu mengidap penyakit rubella selama masa kehamilan. Kecacatan ini di namai dengan istilah medis Rubella Kongenital.
Diagnosis Penyakit Rubella
Karena kebanyakan infeksi virus akan memberikan gejala dan tanda yang hampir sama, maka sangat disarankan untuk melakukan serangkaian tes tertentu agar bisa di deteksi secara dini. Biasnya dokter akan melakukan serangkaian tes pada anak untuk mengetahui bahwa anak tersebut terinfeksi Rubella atau tidak. Tes umum yang di lakukan adalah tes air liur dan tes darah. Tes yang di lakukan adalah untuk mendetaksi adanya antibodi tertentu yang akan aktif jika terkena infeksi Rubella.
Komplikasi Penyakit Rubella
Campak jerman atau infeksi Rubella adalah salah satu jenis infeksi ringan. Setelah seorang anak yang terkena infeksi ini maka akan membentuk antibodi dimana mereka tidak akan lagi terkena atau menjadi kebal secara permanen. Namun, ada beberapa wanita dewasa yang mengalami penyakit Rubella mendapatkan komplikasi arthritis atau radang sendi pada jari-jari mereka, lutut dan pergelangan tangan. Ini akan berlangsung selama 14 hari sampai dengan sebulan.
Bahkan dalam kasus yang jarang, Rubella bahkan bisa mengakibatkan komplikasi pada otitis media yaitu infeksi telinga bahkan menjalar menjadi ensefalitis atau radang otak. Seperti bahasan sebelumnya, bahwa Rubella akan sangat berbahaya jika terjangkit pada ibu hamil. Maka janin yang di kandung oleh ibu tersebut akan mudah terkena gangguan janin.
Pengobatan Penyakit Rubella
Walaupun sebenarnya tidak ada pengobatan khusus untuk penyembuhan atau untuk memangkas waktu penyembuhan dari infeksi Rubella ini. Apalagi gejala yang muncul pada anak anak yang terinfeksi hanya menimbulkan gejala ringan hingga biasanya pengobatan selalu di kesampingkan. Inilah mengapa pengobatan campak jerman atau infeksi Rubella yang hanya bersifat supportif yaitu :
- Mendapatkan istirahat yang cukup dan pas.
- Mengkonsumsi makanan yang memiliki gizi seimbang.
- Segera melakukan pengobatan ke dokter jika anak anda mengalami gejala seperti : sakit kepala, demam ringan, nyeri sendi dan gatal hingga telah muncul bintik bintik merah yang akan mempertegas diagnosis dari penyakit infeksi rubella yang terjadi pada anak anda.
Karena biasanya gejala rubella sangat ringan jika terjadi pada anak anak. Tapi, anda harus tetap memonitor keadaan dan suhu tubuh anak anda. Tanyakan jika keluhan lain yang mengganggu selama mereka menderita infeksi Rubella tersebut. Apalagi jika demam kian meninggi, maka anda harus segera melakukan pengobatan agar suhu tubuh sang anak tidak menjadi lebih tinggi. Karena tingginya suhu tubuh sang anak akan menyebabkan komplikasi lain yang akan lebih beresiko.