Rasanya tidak ada manusia di dunia ini yang tidak memiliki luka, walaupun luka tersebut sangat kecil. Luka tidak akan jadi masalah karena akan segera sembuh dengan sendirinya, yang jadi masalah adalah ketika luka tersebut menjadi luka kronik yang menebal dan menghitam, atau yang biasa disebut dengan koreng.
Koreng atau disebut juga dengan krusta, yaitu bekas luka yang mengering dan menghitam merupakan kerusakan jaringan kulit yang sudah tidak mendapat suplai oksigen sehingga menjadi jaringan yang mati. Kondisi tersebut dapat menghentikan proses penyembuhan luka kronik, yang pada umumnya dapat disebabkan karena hal-hal berikut:
- Sistem kekebalan tubuh yang rendah
Sistem kekebalan/imun yang rendah dapat disebabkan karena kurangnya makanan dan minuman bergizi yang mampu menutrisi tubuh untuk dapat memerangi benda asing yang mungkin menyerang tubuh, terapi yang menggunakan radiasi seperti kemoterapi dan radioterapi juga dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh manusia.
Selain itu, beberapa obat yang digunakan sebagai terapi juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, contohnya seperti obat jenis steroid yang biasa digunakan oleh pasien sebagai anti inflamasi. Kondisi tubuh manusia dengan sistem kekebalan yang rendah menjadi sebuah kesulitan bagi tubuh untuk dapat memerangi infeksi.
- Infeksi
Infeksi dapat memperburuk kondisi suatu luka. Luka terbuka sangat rentan terinfeksi mikroorganisme seperti bakteri yang biasanya didapat dari benda-benda yang berkontak langsung dengan luka tersebut, atau benda-benda yang menyebabkan luka tersebut contohnya seperti pecahan gelas, paku, logam, dan lain-lain.
Penyakit yang mendasari seperti diabetes juga dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi. Hal tersebut dikarenakan bakteri sangat menyukai gula darah berlebih yang ada pada manusia sebagai sumber nutrisi bagi bakteri.
- Rendahnya suplai oksigen dan suplai darah
Rendahnya suplai darah yang berakibat rendahnya suplai oksigen dapat disebabkan karena rendahnya tekanan darah, atau terdapat sumbatan pada aliran darah (seperti pada pasien aterosklerosis).
Kondisi ini dapat diperparah dengan adanya kebiasaan merokok atau pasien dengan penyakit jantung dan pembuluh darah. Penyakit yang menyerang darah, jantung, ginjal, dan paru-paru juga dapat menurunkan suplai oksigen ke jaringan.
- Pembengkakan jaringan
Jaringan yang bengkak dapat disebabkan karena luka trauma atau benturan. Hal tersebut juga dapat terjadi pada kondisi yang menurunkan aliran darah ke jaringan yang terjadi luka, seperti penyakit gagal jantung dan penyakit yang menyerang pembuluh darah lainnya. Pembengkakan dapat meningkatkan tekanan yang dapat menurunkan aliran darah
Luka yang bersifat kronik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Pada luka tampak nanah yang berwarna putih susu, kuning, hijau atau cokelat
- Luka tampak berdarah, membengkak, dan terasa nyeri
- Terasa sakit saat digerakkan
- Luka tampak melebar dan semakin lama semakin dalam
- Timbul kulit yang berwarna lebih gelap atau hitam yang mengelilingi luka dan terasa hangat saat diraba
- Terkadang pasien mengalami demam
Beberapa faktor yang harus diperhatikan sebelum memilih metode atau cara terbaik dalam merawat luka koreng
- Apakah di luka tersebut tampak eksudat/ cairan
- Adanya tanda-tanda infeksi
- Bau
- Tanda- tanda iritasi yang disebabkan oleh zat- zat kimia
- Pengobatan yang telah dilakukan
- Kualitas nyeri
- Metode pilihan pasien
Beberapa cara yang dapat digunakan untuk menyembuhkan luka yang telah menjadi krusta atau koreng adalah sebagai berikut:
- Menggunakan bawang putih
Bawang putih telah terbukti berperan sebagai anti inflamasi yang ampuh mengobati peradangan sebagaimana obat penisilin 1% efektif bekerja sebagai anti bakteri, dan anti jamur serta dapat membantu mengobati berbagai luka.
Untuk mulai menyembuhkan koreng, 3 siung bawang putih dapat dihancurkan bersama dengan air, gunakan kain bersih untuk dapat dicelupkan ke dalam larutan tersebut dan kemudian dibalutkan ke luka sebanyak 1-2 kali sehari. Penting untuk diingat agar tidak meletakkan bawang putih lebih dari 20-25 menit pada kulit
- Madu
Penting untuk menggunakan madu asli untuk dapat mengambil khasiatnya yang dapat membunuh sel- sel bakteri lebih efektif daripada menggunakan antibiotik dan mencegah terjadinya infeksi. Jangan menggunakan madu dalam kemasan yang diragukan keasliannya maupun madu yang telah dimasak, karena jenis madu tersebut tidak memiliki zat yang cukup untuk dapat digunakan sebagai antibiotik.
Efek antibiotik didapatkan ketika madu larut ke dalam darah dan jaringan yang mengalami perlukaan, akan terbentuk reaksi biokimia berupa enzim glukosa oksidase yang memproduksi enzim hidrogen peroksida yang biasa digunakan oleh tenaga medis untuk membersihkan luka. Enzim tersebut diperoleh secara alami dengan cara mengoleskan madu pada luka. Apabila luka terlihat dalam, madu dapat diteteskan pada sebuah pad, kapas, atau kasa, dan kemudian dibalutkan ke daerah yang luka.
- Kentang
Kentang dapat berperan sebagai anti inflamasi (seperti obat steroid) untuk menyembuhkan luka. Kentang dapat digunakan dengan cara memarut kentang dan oleskan parutan kentang pada daerah yang luka, kemudian dapat ditutup menggunakan kain atau penutup lain.
Lakukan pada malam hari dan bersihkan pada siang hari. Bersihkan daerah yang luka dengan air yang sudah dicampur garam, dan dilap menggunakan kain bersih, ulangi sampai terlihat perubahan pada luka.
- Lidah buaya
Lidah buaya sekarang menjadi salah satu pilihan tumbuh- tumbuhan yang digemari masyarakat karena khasiatnya yang telah terbukti ambuh sebagai anti inflamasi sampai mengobati luka bakar. Getah dari aloe vera/ lidah buaya dapat digunakan untuk mengobati jaringan barut atau bekas luka dan jenis luka- luka lainnya.
Menggunakan aloe vera sebagai metode penyembuhan koreng dapat dilakukan dengan sangat mudah yaitu ambil tangkai atau batang aloe vera, kupas hingga mendapatkan getah dari lidah buaya, aplikasikan atau tempelkan pada luka selama beberapa jam, maka bekas luka atau koreng akan mengalami kesembuhan secara signifikan.
- Minyak dari tanaman teh
Minyak yang didapatkan dari daun teh berkualitas merupakan salah satu cara terbaik untuk mencegah terjadinya infeksi. Minyak tersebut juga sangat baik untuk digunakan sebagai antiseptik, antibiotik, anti virus, dan anti jamur, karena zat flavonoid yang dikandungnya. Untuk mendapatkan khasiatnya sebagai penyembuh koreng, dapat dilakukan pengolesan minyak sebanyak 3-5 kali sehari untuk mengobati luka secara cepat dan efisien.
- Minyak kelapa
Minyak kelapa dapat digunakan sebagai antibiotik dan anti jamur dengan cara mengoleskan minyak kelapa sebanyak 2-3 kali sehari.
- Lada
Semua orang mungkin mengetahui bahwa lada merupakan salah satu bumbu dapur yang ditambahkan untuk menambah rasa pedas pada makanan. Namun ternyata lada memiliki khasiat dalam mengobati luka dan efektif sebagai analgesik atau pereda nyeri. Untuk mengobati luka koreng dengan cepat, minum segelas air putih yang telah ditambahkan 1 sendok makan lada sebagai salah satu alternatif metode penyembuhan luka.