Apakah Benjolan Di Leher Harus Dioperasi?

Leher menjadi tumpuan dari kepala, tak heran jika leher seringkali mengalami masalah dan gangguan tertentu yang tentunya membuat tidak nyaman. Salah satu masalah yang mungkin seringkali terjadi adalah munculnya benjolan di area sekitar leher. Munculnya benjolan yang tidak normal ini tentunya membuat kekhawatiran sendiri bagi yang mengalaminya. Baik itu sakit atau tidak tentunya akan membuat cemas. Banyak orang yang belum mengetahui dengan jelas apa yang menyebabkan munculnya benjolan di leher dan apakah hal tersebut berbahaya atau tidak. Sehingga banyak orang yang berpikir untuk melakukan operasi sebagai solusi yang tepat untuk menangani benjolan tersebut. Padahal untuk menangani benjolan dengan tepat, tak harus melalui jalan operasi. Anda harus mengetahui terlebih dahulu apa yang menjadi penyebab munculnya benjolan di area leher.
Penyebab Benjolan Di Leher
Timbulnya benjolan yang ada di area leher seringkali dihubungkan dengan masalah pada kesehatan, terutama pada kondisi kelenjar getah bening. Padahal tak semua benjolan di leher diakibatkan karena kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening merupakan organ yang berperan penting dalam sistem daya tahan tubuh. Ukurannya kecil menyerupai seperti kacang dan tersebar merata di seluruh tubuh termasuk di bagian leher. Daripada hanya menduga saja, lebih baik anda mengetahui dengan jelas apa –apa saja yang menyebabkan benjolan di leher.
-
Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, salah satu penyebab utama dan yang sering menyebabkan benjolan di leher diakibatkan karena pembengkakan pada kelenjar getah bening. Biasanya pembengkakan pada kelenjar getah bening akan ditandai dengan munculnya tonjolan di area leher. Membengkaknya organ tersebut dikarenakan adanya proses pertahanan tubuh yang sedang melawan infeksi. Sehingga membuat terjadinya benjolan, baik di kiri atau kanan leher. Pada beberapa kasus, benjolan ini biasanya dapat sembuh dengan sendirinya.
-
Radang Amandel
Penyebab lainnya dapat dikarenakan terjadinya radang amandel. Amandel (tonsil) adalah kelenjar yang terdapat dalam sistem daya tahan tubuh yang aktif ketika masa anak-anak. Tak heran jika penyakit amandel seringkali dialami oleh anak-anak. Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya amandel, mulai dari infeksi, virus, bakteri, sistem imun yang menurun, kurangnya cairan di dalam tubuh, kurang menjaga kebersihan, kontaminasi polusi, dan lainnya. Pada kondisi yang masih ringan, mungkin radang amandel bisa sembuh dengan sendirinya. Namun jika kondisinya sudah parah, maka solusi penyembuhan dapat dilakukan melalui jalur operasi.
-
Iritasi Dan Alergi
Iritasi biasanya terjadi ketika adanya pergesekan antar kulit ataupun kulit yang bergesekan dengan pakaian. Iritasi ini yang kemudian menyebabkan timbulnya benjolan yang ada di bagian leher. Biasanya benjolan akan berukuran kecil dengan warna yang kecokelatan. Jika dipegang atau disentuh, benjolan ini sama sekali tidak sakit dan dapat hilang dengan sendirinya. Sedangkan benjolan yang disebabkan karena alergi hampir sama bentuknya dengan yang diakibatkan oleh iritasi hanya saja penyebabnya berbeda. Alergi biasanya diakibatkan oleh zat-zat tertentu yang membuat tubuh memberikan reaksi sensitive.
-
Radang Tekak
Benjolan yang ada di leher juga dapat disebabkan karena penyakit faringitis. Penyakit ini disebabkan karena bakteri tertentu yang menyebabkan munculnya rasa sakit di bagian tenggorokan. Bakteri yang menyebabkannya adalah streptococcus. Radang tekak (faringitis) ini merupakan gangguan yang menyebabkan jaringan tisu ataupun struktur yang ada di dalam faring mengalami peradangan atau infeksi.
-
Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid berbentuk seperti kupu-kupu dan berada di bagian leher, tepatnya berada di depan tenggorokan. Biasanya kelenjar tirodi ini tidak terlihat dan dapat terjadi dikarenakan beberapa hal yang kemudian membuat kelenjar membengkak dan membuat benjolan muncul di sekitaran leher. Benjolan ini seringkali dikenal dengan gondok dan disebabkan karena tubuh kekurangan yodium, kelenjar yang kurang aktif, dan bahkan kanker tiroid.
-
Batu Di Kelenjar Ludah
Zat-zat kimia yang dapat terkandung di dalam air liur terkadang menyebabkan endapan dan membentuk batu kecil di kelenjar ludah. Batu tersebut dapat menyumbat aliran air liur yang menuju ke dalam mulut. Kondisi ini yang kemudian menyebabkan terjadinya pembengkakan pada bagian leher.
-
Kanker
Hati-hati, benjolan yang terdapat pada leher juga dapat menjadi pertanda kanker, apalagi jika anda sering menjalani gaya hidup yang kurang sehat mulai dari merokok, mengkonsumsi alcohol, dan lainnya. Umumnya jenis kanker yang dapat terjadi adalah kanker mulut, kanker pita suara, kanker lidah, hingga kanker tenggorokan. Selain itu benjolan tersebut juga dapat menandakan jika anda mengalami leukemia, kanker paru-paru, atau kanker payudara. Resikonya akan bertambah lebih tinggi jika berusia diatas 40 tahun.
-
Kelelahan Yang Kronis
Kondisi yang satu ini memang sering memicu munculnya benjolan di leher. Penderita merasakan kelelahan yang ekstrim sehingga dapat memicu tumbuhnya benjolan.
-
Abses Mulut
Penyebab lainnya dapat dikarenakan infeksi bakteri yang terdapat pada gigi yang dikenal dengan abses gigi. Kondisi ini menyebabkan terjadi bengkak hingga bernanah di bagian gusi dan bawah gigi. Jika infeksi ini menyebar hingga ke bagian bawah mulut maka akan menyebabkan bagian bawah mulut hingga leher menjadi membengkak. Jika kondisi ini tidak segera diatasi akan menyebabkan munculnya kondisi-kondisi yang lebih berbahaya lagi.
- Pertumbuhan Kulit Berlebihan (Skin Tag)
Kondisi seperti ini disebabkan karena gesekan yang terjadi antara kulit dengan kulit atau pakaian. Sehingga menyebabkan tumbuhnya daging kecil yang mirip dengan kutil. Kondisi ini biasanya tidak akan terasa sakit dan berbahaya serta dapat hilang dengan sendirinya. Resiko pertumbuhan kulit yang berlebihan ini bisa dialami oleh orang yang menderita obesitas, diabetes wanita hamil, dan lainnya.
Apakah Benjolan Tersebut Harus Dioperasi?
Tidak semua benjolan harus segera diatasi dengan jalan operasi. Namun meskipun begitu anda tetap harus waspada dan mengamati benjolan yang muncul pada leher anda. Perhatikan ciri-ciri di bawah ini:
- Benjolan tidak kunjung reda hingga melebihi 1 bulan
- Terus menerus membesar
- Terasa mengeras dan tidak bergerak saat disentuh
- Diiringi dengan gejala demam, nyeri, kesulitan menelan, sesak napas, denyut jantung meningkat, adanya darah dalam air liur, hingga perubahan kulit
Jika ciri-ciri tersebut anda alami, maka segera periksakan diri ke dokter untuk segera ditindak lanjuti. Mungkin dokter nantinya akan menyarankan untuk melakukan beberapa tes-tes yang ditujukan untuk mengetahui penyebab benjolan. Mulai dari tes darah, USG, biopsi, MRI, tes HIV,dan lainnya. Setelah diketahui penyebabnya, maka dokter nantinya akan memberikan pengobatan yang sesuai dan tepat untuk kondisi benjolan yang anda alami. Umumnya benjolan yang ada di leher tidak membahayakan, namun tidak ada salahnya jika anda memeriksakan diri lebih lanjut. Nah itu tadi penjelasan mengenai benjolan yang ada di leher. Untuk diwajibkan operasi atau tidak? Maka jawabannya adalah anda harus mengetahui terlebih dahulu penyebabnya dengan melakukan pemeriksaan di dokter. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk anda.